Kamis, 05 Februari 2009




Sebuah pesawat sedang terancam akan jatuh. Didalamnya ada 5 penumpang,sementara parasut untuk terjun hanya tersedia 4 buah.

Penumpang pertama bilang, "Saya kurniawan Dwi Julianto, pemain nasional sepak bola, persepakbolaan Indonesia masih memerlukan orang seperti saya. Jadi, saya belum boleh mati." Lalu dia ambil parasut pertama dan terjun.

Penumpang kedua adalah Megawati Sukarnoputri, bilang: "Saya adalah putri Sukarno. Saya juga adalah kandidat presiden Indonesia di masa datang. Sekarang ini saya sedang akan menghadiri penobatan saya jadi ketua Partai Pelopor. Saya akan menggantikan bapak saya jadi Presiden Indonesia nantinya. Jadi, saya Juga belum boleh mati."

Lalu dia ambil parasut kedua dan terjun. Penumpang ketiga, Abdurrahman Wahid, bilang: "Saya adalah mantan Presiden Repulik Indonesia. Rakyat Indonesia masih sangat membutuhkan kepemimpinan saya, jadi saya belum boleh mati."

Kemudian dia meraba raba kiri kanan dan akhirnya menemukan parasut ketiga. "Lagipula... kalau saya mati, itu Propinsi Riau, Jawa Timur/Madura, Aceh, Irian Jaya dan masih banyak lagi Propinsi lain lagi pasti akan memisahkan diri dari NKRI dan akan memerdekakan diri," tambahnya sambil melompat terjun.

Penumpang keempat adalah KH Abdullah Gymnastiar. Kepada penumpang kelima, seorang anak sekolah umur 10 tahun, Aa Gym berkata: "Sudahlah, nak, kamu pakai sajalah parasut terakhir itu.

Saya sudah cukup lama hidup. Tak berapa lama juga saya akan mati sendiri. Lagipula saya rasa saya sudah cukup banyak berdakwah untuk kepentingan ummat, saya merasa sudah punya bekal untuk menghadap Yang Kuasa.

Saya IKHLAS, nak, pakailah..!" Anak sekolah itu menjawab, "Nggak apa-apa Pak Uztad. Ini masih ada dua parasut lagi kok. Tadi itu, Gus Dur terjun pakai ransel sekolah saya. Saya sih, diemin aja....Abis dia belagu sih orangnya...."



Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net

Sabtu, 31 Januari 2009

Dalam perjalanan kereta Parahyangan dari Gambir ke Bandung, duduk berhadapan 4 orang penumpang:

* Satu nenek
* Satu mahasiswi cantik
* Satu mahasiswa laki-laki
* Satu tentara

Mereka tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya. Perjalanan nyaman-nyaman saja, ketika masuk ke terowongan tiba-tiba lampu mendadak mati pula. Gelap gulita. Tiba-tiba terdengar suara kecupan yang keras… Cap, cip, cup!

Namun segera diikuti satu suara tamparan yang tidak kalah kerasnya…

Plak, plek, plak, gedubrak!!!

Ketika terowongan itu akhirnya terlewati, keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang, dan masing-masing berkata di dalam hati.

Sang nenek dalam hati: “Dasar anak mahasiswa muda, mentang-mentang tempat gelap langsung aja cium mahasiswi cantik itu. Rasain loe kena gaplok!”

Si mahasiswi cantik dalam hatinya: “Biar rasa loe!!! Gelap-gelap asal cium, kena deh loe cium nenek itu, dan kena gaplokan juga lagi! Hihihi…”

Si tentara dalam hati: “Busyet dah, enak bener tuh mahasiswa. Dia yang nyium cewek, eh gua yang kena gaplok… #$%$!!”

Si mahasiswa laki-laki itu berkata dalam hati: “He… he… mumpung gelap, tadi gua cium aja tangan gua sendiri, dan gua gaplok sekalian itu tentara belagu. Kapan lagi mahasiswa bisa gampar tentara!”

· · · · · · · · · ·

Udah selesai ketawanya? Atau masih belum merasa lucu? Baca lagi humor yang lai

buakakakak…lucu2 bgt
top deh klo buat yg ini….:d:d:d
biar tau rasa tuh tentara =))=))=))=))" class="wp-smiley" title="=d>" width="18" height="18">" class="wp-smiley" title="=d>" width="18" height="18">" class="wp-smiley" title="=d>" width="18" height="18">" class="wp-smiley" title="=d>" width="18" height="18">%%-%%-







Seorang anak kecil tergopoh-gopoh menghubungi polisi melalui handphone-nya.

Anak : "Hallo pak polisi? Tolong pak, saat ini paman saya sedang dikeroyok oleh 4 orang preman."

Polisi : "Sudah berapa lama, Dik?"

Anak : "Sejak 20 menit yang lalu, Pak."

Polisi : "Lho?? Kenapa baru telepon sekarang??"

Anak : "Soalnya sampai 20 menit yang lalu paman saya masih unggul Pak."








Pada suatu katiko,Buyuang pulang dari sawah alah agak laruik malam,jalan manuju rumah iyo agak kalam saketek,singkek carito pulanglah Buyuang sambil banyanyi-nyanyi kutang barendo panghilang raso cameh dek pulang surang sajo hari tu..

Tibo dijalan satapak, Buyuang indak lalu ditampek biaso yang inyo lewati dek lah malam bana hari tu. Biaso ambiak jalan kanan, babeloklah inyo kakiri, sadang lamak bajalan basobok lah si Buyuang dengan si Paijo urang Jawa nan tu..

Mancaliak si Buyuang barantilah si Paijo dengan baju agak kumuah saketek.

Dengan percaya diri,disaponyolah si Buyuang tadi.. "Mas, awas hati-hati didepan kolam", kecek si Paijo lo ka si Buyuang..

"Apo,kolam..?" Kecek waang aden takuik jo kolam..? "Alun tau waang sia aden lai..." kecek si Buyuang lo..

"Mari mas", Paijo sambil tersenyum kedian pergi..

"Heh..itu sajo takuik pulo", .. si Buyuang sambil maumpek-umpek dihati terus berjalan...

Tak lama kemudian...

Bruuu..kkkk.....Gedubrak..Byur... Masuaklah si Buyuang tadi kadalam kolam...

Mandanga si Buyuang jatuah, babaliaklah si Paijo tadi.. "Wealah piye toh Mas...tadi tak omongin didepan ada kolam..ga mau denger.. " ujar Paijo kepada Buyuang

"Eh, kurang aja waang ko, kecekan lah tadi ado Tobek dimuko..."

Paijo : #^%$%^*((...@#..?????



Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net